Kalau untuk budidaya ikan lele sistem apung bisa ditaruh di blumbangan/kolam/empang, bisa juga di sungai.Asalkan airnya tidak tercemar oleh limbah yang berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan lele itu sendiri.Untuk ikan lele yang masih kecil sebaiknya tidak di taruh pada air yang mengalir.Karena Ph air bisa berubah,ikan bisa mati.Bisa rugi nanti...kalau saya menggunakan kolam/blumbangan dibelakang rumah, ukuran 12 m X 8 m.Bisa diisi waring/jala sebanyak 10 jala ukuran 2m X 4m.
Setelah kolam terisi air, biarkan kolam selama 1 minggu terlebih dahulu.Lebih baik kolam di pupuk terlebih dahulu sebelum pengisian air kolam dilakukan.Pemupukan bisa dilakukan dengan menaburkan kotoran ternak, seperti kotoran sapi atau kotoran ayam, terus diberi garam grosok.Bisa juga ditambahi serbuk apu yang bisa didapatkan di toko bangunan.Tapi selama ini saya tidak pernah melakukan pemupukan kolam sama sekali.
Kalau sudah persiapkan waring/jala apungnya.Harga waring/jala apung yang sudah jadi ditempat saya untuk ukuran 2 X 3 m seharga Rp.125.000, ukuran 2 X 4 m seharga Rp. 140.000, ukuran 3 X 4 m seharga Rp. 170.000.Bisa juga beli 1 rol dan dibawa ke tukang jahit.Untuk satu rol bisa jadi 5 waring/jala apung ukuran 2 X 4 m.
Siapkan bibt/benih ikan lele.Biasanya saya membeli benih/bibit ukuran 2-3, 3-5 atau 4-6.Kalau untuk bibit ukuran 2-3 atau 3-5, saya taruh di kolam terpal terlebih dahulu.Kalau langsung ditaruh di waring/jala apung, biasanya ada yang keluar, atau dilakukan untuk pengontrolan bibit jikalau ada yang mati, biar mudah untuk penggantian air.Setelah lele ditaruh kurang lebih 2-3 minggu, baru benih ikan lele dimasukkan ke dalam waring/jala apung yang sudah di pasang di dalam blumbangan/empang.
Setelah sekitar 2 minggu baru dilakukan penyortiran bibit/benih ikan lele.Biasanya ikan lele pertumbuhannya tidak seragam.Ikan biasanya menjadi 3 ukuran berbeda, ukuran kecil, tanggung, dan besar.Sekalian kita menyesuaikan waring dengan banyaknya ikan lele di setiap waring/jala apung.Untuk waring/jala apung ukuran 2 X 3 m, biasanya saya tebar benih sebanyak maks. 1.000 ekor.Ukuran 2 X 4 m maks. sebanyak 1.800 ekor, ukuran 3 X 4 m maks. sebanyak 2.250 ekor.Tebar benih tidak sesuai dengan ukuran waring/jala apung bisa mengakibatkan tidak seragamnya pertumbuhan bibit/benih ikan lele itu.Ikan yang kecil nantinya kalah dalam perebutan makanan.Lakukan penyotiran min. 2 minggu sekali, biar ada keseragaman benih.
Untuk pemberian pakan sebaiknya dilakukan min. 3x sehari.Diberikan pada pagi hari, siang, sore/malam hari.Sesuaikan ukuran pakan dengan bukaan mulut ikan lele.Untuk pagi hari sebaiknya pakan diberikan setelah air kolam tersinari matahari, ini dilakukan agar zat-zat dalam air yang merugikan tidak ikut masuk pada perut ikan.Pemberian pakan sebaiknya menggunakan pakan buatan pabrik yang mengandung min. 28% kandungan protein.Banyak merek pakan yang dijual di toko-toko pakan ternak.Anda tinggal pilih mana yang menurut anda bagus.Anda bisa memberikan pakan tambahan berupa ikan runcah, bangkai ayam, usus ayam, darah, keong mas, bekicot/siput, dll.Tapi ingat, jangan melebihi 30%.Pakan tambahan bisa diberikan kalau ikan lele sudah besar, sekitar umur 50 hari dari tebar benih ukuran 4 X 6.Untuk 5.000 ekor ikan lele saya biasanya menghabiskan pakan sebanyak 10-12 sak @30kg
Ikan lele bisa dipanen sekitar 60-70 hari setelah tebar benih ukuran 4 X 6.Biasanya ikan lele sudah berbobot 0,8-1,2 ons/ekor.Ditempat saya saat ini harga ikan lele konsunsi Rp.12.500/kg.
